JaKaRTa: Untuk pertama kalinya acara “Morning Briefing” (MB) diselenggarakan di tahun 2014, yakni hari Rabu 15/01/14 di lobby utama kantor pusat PT Kereta Api Logistik (KALOG) lokasi stasiun Gondangdia, Jakarta. Acara MB dipimpin langsung Direktur Keuangan, Gigis Saptono. Poin-poin dalam pertemuan tersebut, antara lain : 1) Ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Logistik (KALOG), Rustam Harahap pada hari Minggu 12/01, 2) Rencana do’a

JaKaRTa: Kamis 09/01/14, tim PT Kereta Api Logistik (KALOG) yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Rustam Harahap melakukan pembicaraan serius dan bertukar pikiran dalam kaitan peran angkutan kereta api (KA) kontainer dalam sistem logistik nasional. CEO GPI Group, Sumadi Kusuma dan tim membicarakan langkah-langkah strategis dan poin apa saja yang sekiranya bisa digarap untuk bisa meminimalisir atau menekan biaya logistik nasional. Perlu diskusi intensif untuk mewujudkan harapan

Hari Minggu 12/01/14, kita mendapatkan berita yang sangat mengejutkan, pimpinan kita sekaligus juga teladan kita Bapak Ir. H. Rustam Harahap, telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Kita menyadari bahwa hidup adalah milik-Mu, namun kita hampir tidak bisa percaya kalau sedemikian cepatnya kebersamaan kita ini dan akan segera berlalu. Banyak pelajaran, teladan dan wawasan yang telah diberikan kepada kita yang mampu memberikan inspirasi buat kita semua... banyak hal yang telah Bapak dedikasikan

'Bak petir di siang bolong. Hari Minggu 12/01 saat sebagian orang menikmati akhir pekan bersama keluarga, saudara ato kerabat dekat, sebuah pesan singkat menyeruak dengan pembukaan berjudul "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un". Telah berpulang seorang pimpinan di PT Kereta Api Logistik (KALOG), Rustam Harahap, seorang pria kelahiran Medan berlogat Jawa ato lebih memilih bahasa Jawa untuk menyampaikan pesan-pesannya semasa aktif bertugas. Jabatan terakhir almarhum di

Artikel oleh Arif Minardi, Anggota Komisi VI DPR RI. Rencana pemerintah memberikan porsi hingga 95% kepada penanaman modal asing (PMA) untuk masuk sektor perkeretaapian telah menimbulkan polemik. Ada kekhawatiran bahwa hal tersebut cenderung mengabaikan azas kemandirian bangsa dalam bidang transportasi rakyat. UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian mengamanatkan bahwa perkeretaapian sebagai bagian dari sistem transportasi nasional harus diselenggarakan berdasarkan asas kemandirian. Itu