Img

Melalui Kalog Pro, KAI Logistik memahami bahwa pelayanan prima merupakan kunci utama. Kemudahan dan kenyamanan yang didukung dengan keandalan sumber daya dan infrastruktur logistik menjadi faktor dan kunci keberhasilan bisnis di berbagai sektor industri dengan kebutuhan logistik yang andal.

Pada segmen business to business ini, Kalog Pro hadir dengan Layanan logistik yang menawarkan keunggulan dan pelayanan prima serta menyediakan layanan one stop solution/end to end services guna mewujudkan layanan total logistics solution.

Layanan utama

  • SEGMEN ANGKUTAN

    1. Angkutan Komoditi Semen

      Jaringan KA Semen Pulau Jawa Jaringan KA Semen Pulau Sumatra Komoditi Semen

      Guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam distribusi komoditas bervolume besar yang berkelanjutan, mengoptimalkan daya angkut yang dimiliki dan efisiensi biaya distribusi, KAI Logistik telah mengembangkan pola angkutan kereta api barang menggunakan gerbong datar (flat deck/PPCW) dengan berat muat 40 ton dan 50 ton. Pola distribusi dengan gerbong datar ini telah dilakukan pada distribusi semen.

      Di Pulau Jawa, KAI Logistik melayani pengiriman dari dua titik yaitu Stasiun Nambo (Cibinong) ke berbagai wilayah seperti Kalimas (Surabaya), Brambanan (Yogyakarta), dan Semarang Poncol (Semarang); serta Stasiun Arjawinangun (Cirebon) ke berbagai titik diantaranya Purwokerto, Semarang Poncol dan Brambanan (Yogyakarta).

    2. B3 dan Limbah B3

      Angkutan B3 Limbah B3

      Pengiriman B3 dan Limbah B3 telah mendapat ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal Kereta Api dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

      KAI Logistik memiliki ijin untuk pengangkutan 28 konten B3 yang diantaranya merupakan jenis-jenis B3 yang ada di pasar dan bervolume besar. Saat ini relasi pengiriman B3 adalah menggunakan relasi Kalog 1, Kalog 2 dan Kalog Ronggowarsito. Proses pengiriman B3 ini dapat berbarengan dengan muatan General Cargo dalam 1 (satu) rangkaian.

      KAI Logistik memiliki ijin untuk melakukan kegiatan bongkar muat dan perjalanan Limbah B3 di Terminal Barang Kalimas, Terminal Barang Ronggowarsito dan Terminal Barang Nambo. Dalam pengiriman Limbah B3, wajib adanya pengawalan keberangkatan sampai dengan kedatangan KA, melakukan pengecekan saat pemuatan dan pengecekan saat kereta berhenti (stasiun check point).

      Pegawai KAI Logistik yang melakukan proses bongkar muat serta pengawalan selama perjalanan sudah tersertifikasi di Balai Pelatihan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Dalam pembuatan silabus sertifikasi, Balai Pelatihan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerjasama dengan ahli termasuk pihak pelanggan yang berkompeten.

    3. Project Logistics

      Project Logistics Project Logistics

      Layanan logistik khusus yang dirancang untuk menangani pengiriman barang besar dan berat seperti peralatan industri, mesin, dan konstruksi. Layanan ini mencakup seluruh aspek dari perencanaan, transportasi, dan pengiriman barang besar dan berat dari titik asal hingga tujuan. Layanan Project Cargo menawarkan solusi yang dapat disesuaikan dan terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang besar dan berat yang unik dan kompleks, hal ini untuk memastikan bahwa barang besar dan berat dapat diterima oleh pelanggan dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang aman. Layanan ini sangat berguna bagi pelanggan logistik yang membutuhkan pengiriman barang besar dan berat dengan solusi yang terintegrasi dan dapat disesuaikan.

    4. Coil, Stell Plate & Slab

      KAI Logistik menyediakan untuk pengiriman Coil, Stell Plate & Slab dimana layanan ini sangat berguna bagi pelanggan logistik yang membutuhkan solusi untuk pengiriman dan penyimpanan produk-produk berdimensi besar dan berat, secara aman, tepat waktu, dan terjangkau, yang membantu pelanggan logistik dalam menjalankan bisnis mereka dengan efisien dan memastikan kepuasan pelanggan.

  • SEGMEN KETERMINALAN

    1. Terminal Batu Bara

      Saat ini, KAI Logistik mengoperasikan 6 (enam) Terminal Loading Unloading batu bara terintegrasi yaitu Terminal Sukacinta (Stockpile-Loading), Terminal Banjarsari (Container Yard-Loading), Terminal Merapi (Container Yard-Loading), Terminal Muaralawai (Container Yard-Loading), Terminal Kertapati (Container Yard-Loading), dan Terminal Simpang (Container Yard-Unloading).

      Keterminalan
    2. Cold Storage

      KAI Logistik memahami betapa pentingnya menjaga kualitas dan kesegaran bahan-bahan perishable seperti makanan segar dalam proses logistik. Oleh karena itu, kami hadir dengan layanan terbaru kami, yaitu Cold Storage - solusi logistik terpadu yang mampu menjaga suhu tetap dingin dengan optimal. KAI Logistik berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan keunggulan layanan kami dengan memperluas jangkauan melalui kolaborasi dengan perusahaan lain. Dengan Cold Storage, Anda dapat memastikan bahwa produk Anda selalu tiba dengan kesegaran yang optimal dan kualitas terbaik.

    3. Kawasan Berikat

      KAI Logistik berencana melakukan pengembangan untuk layanan Pusat Logistik Berikat di beberapa titik diantaranya Gedebage, Klari, Ronggowarsito, Waru serta Ketapang. Dengan PLB tersebut, KAI Logistik akan menawarkan beragam kegiatan logistik sederhana seperti pengemasan, penyortiran, Quality Control, Penggabungan, Pengepakan, konsolidasi tujuan ekspor, pemeriksaan dari lembaga atau instansi teknis dalam hal ekspor/impor, dan pemeriksaan untuk penerbitan Surat Keterangan Asal.

    4. Pra-Purna Angkutan BBM dan BBK

      Pra-Purna Angkutan BBM dan BBK

      Pengelolaan Pra-Purna Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Khusus (BBK) adalah layanan yang disediakan oleh KAI Logistik untuk membantu pelanggan dalam hal pengelolaan bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar khusus (BBK). Layanan ini meliputi loading/unloading, perawatan, tera ketel dan cuci ketel, dengan ketersediaan layanan di Jawa dan Sumatra. Tujuan dari layanan ini adalah memudahkan pelaku bisnis dalam melakukan aktivitas logistik mereka serta membantu memastikan tersedianya bahan bakar yang cukup dan tepat waktu bagi kebutuhan konsumen.

  • PENANGANAN BATU BARA

    Penanganan Batubara Penanganan Batubara Penanganan Batubara

    Provinsi Sumatra Selatan pada khususnya memiliki potensi besar sebagai produsen batu bara yaitu sekitar 48% dari produk Nasional sehingga dengan potensi ini Provinsi Sumatra Selatan menjadi Lumbung Energi Nasional. Potensi Bisnis batu bara di Sumatra Selatan telah menciptakan kebutuhan jasa logistik terpadu mulai dari pengangkutan dari tambang hingga menuju ke tengah laut. KAI Logistik mengambil peran sebagai penyedia jasa muat bongkar angkutan batu bara kereta api, muat tongkang, pengelola stockpile dan persewaan petikemas batu bara. KAI Logistik dapat melayani volume hingga lebih dari 40.000 MT setiap hari.

    Untuk menangani percepatan waktu bongkar dan muat tongkang regular dan tongkang special treatment batu bara, KAI Logistik telah melakukan modernisasi alat bongkar di Terminal Kertapati dengan membangun rail method Gantry Crane yang diintegrasikan dengan belt conveyor system dan shiploader untuk mengoptimalkan aktivitas bongkar dari kereta api dan aktivitas muat batu bara ke tongkang. Dengan fasilitas shiploader berkapasitas 1.500 ton/jam tersebut atau kami menyebutnya dengan pelayanan bongkar special treatment (Tongkang Premium), kegiatan loading batu bara ke atas tongkang berkapasitas 8.300 ton dapat dilakukan dalam waktu 5-6 jam yang sebelumnya memerlukan waktu sekitar 30 jam dengan metode lama (rampdoor). Selain kegiatan bongkar muat batu bara, KAI Logistik juga menyediakan persewaan petikemas batu bara dengan mekanisme open side dump dan open front dump untuk memenuhi kebutuhan efisiensi waktu dalam bongkar batu bara dari gerbong kereta api

    Melihat peluang dan potensi batu bara khususnya di Sumatra Selatan, KAI Logistik terus mengembangkan layanan penanganan batu bara salah satunya pengembangan coal unloading terminal di Kramasan, melalui integrated rail method dengan total kapasitas 20 juta ton/tahun yang didukung dengan infrastruktur Terminal Unloading System (TULS) untuk meningkatkan konektivitas logistik pertambangan nasional yang lebih cepat dan efisien.