Img

Penandatanganan Perjanjian Penertiban Aset PT KAI (Persero) Untuk Pembangunan Dan Pengelolaan Terminal Angkutan Batubara di Area Stasiun Kramasan

Selama dua hari, pada Rabu & Kamis (08 - 09/02) Direktur Utama (GU), Direktur Keuangan (GF) beserta Plt. Direktur Operasi (GO) didampingi oleh VP Corporate Planning (GBP), SM Wilayah Sumatra (GWS) beserta jajaran melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Sumatra.

Kunjungan hari pertama, GU bersama GF, GO, GBP, dan GWS melakukan kunjungan ke Jajaran Manajemen KAI DIVRE III Palembang guna melakukan penandatanganan kesepakatan atas Perjanjian Penertiban Aset PT KAI (Persero) untuk pembangunan dan pengelolaan Terminal Angkutan Batubara di Area Stasiun Kramasan, Sumatra Selatan. Dalam kesempatan tersebut, GU juga menyampaikan bahwa penandatanganan perjanjian ini merupakan momen awal atas pelaksanaan pengembangan Stasiun Bongkar/Muat Batubara di Area Kramasan dan GU berharap pelaksanaan atas pekerjaan ini dapat segera terealisasi serta dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah ditetapkan bersama. GU juga menyampaikan bahwa KAI Logistik akan mendukung kebutuhan pelaksanaan Penertiban Kawasan di Area Keramasan yang sudah berjalan saat ini, dimana KAI Logistik telah membentuk Tim PMO Kramasan yang akan berfokus pada pengawasan pelaksanaan project mulai dari penertiban lahan sampai project pembangunan stasiun Bongkar/Muat KA Batubara Area Kramasan selesai.

Tak lupa GU menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran Divre III Palembang atas dukungan dan kerjasama yang baik, dan project ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam memperbesar kapasitas angkutan batubara di Sumatra Selatan dan dapat menjadi optimalisasi bisnis bagi KAI Group. Usai penandatanganan perjanjian selesai, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah bersama EVP KAI Divre III Palembang, PD12, OTS, dan CFT beserta jajaran.  

Pada hari kedua, GU bersama GO dengan didampingi oleh GWS melihat secara langsung kegiatan operasional Bongkar/Muat Batubara di Area Kertapati. Dalam kesempatan tersebut, GU dan GO berdiskusi mengenai proses operasional bongkar, hambatan serta tindak lanjut perbaikan yang dapat mendukung ketercapaian target 6 KA/hari.

Dokumentasi terlampir.