JAKARTA: Sewaktu saya mulai bertugas di KAI, hampir 5 tahun lalu, yaitu tanggal 25 Februari 2009, saya sangat terkejut bahwa organisasi pengelola transportasi publik semacam KAI terkesan sangat feodal. Mengapa sangat feodal? Karena kesan saya bahwa internal KAI lebih mementingkan kenyamanan para pimpinan dibandingkan konsentrasi perbaikan pelayanan kepada para pelanggan yang memberi makan kepada para pegawai KAI. Mentalitas para pegawai umumnya bervariasi mulai dari generasi