Img

KAI Logistik Bersama Suluh Perempuan Gelar Kegiatan Diskusi Publik & Workshop Kewirausahaan Perempuan

Dengan hormat,
 
Pada Senin (13/11) KAI Logistik bersama Suluh Perempuan gelar kegiatan workshop Kewirausahaan Perempuan dalam rangka jelang peringatan hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16HAKTP, yang merupakan kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) untuk Kemandirian, Kekuatan, dan Pemberdayaan. Kegiatan ini secara langsung dihadiri oleh Direktur Keuangan (GF), VP of Corporate Secretary (GUS) beserta jajaran dan juga turut dihadiri Ibu Ima Rahmania selaku Kepala Bidang Konsultasi Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM, Ibu Siti Rubaidah, M.Pd., selaku Ketua Umum Suluh Perempuan, serta Bapak Hadi Nugraha selaku Owner Katuwn Girl.
 
Acara diawali dengan sambutan Ketua Panitia, Ibu Fentia Budiman dimana beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara KAI Logistik bersama Suluh Perempuan yang memiliki tujuan membentuk perempuan mandiri secara ekonomi dan berdaya secara ekonomi kreatif dengan berbisnis dan UMKM. 
 
Dalam kesempatan tersebut, GF juga turut menyampaikan “di era zaman yang setiap harinya semakin berkembang, maka semakin banyak perempuan yang mulai menyadari bahwa menjadi wirausaha adalah cara terbaik untuk berkontribusi pada keuangan keluarga, karier, dan pertumbuhan pribadi”. GF juga berharap kegiatan ini tidak terhenti sampai di sini, dan terus berkolaborasi untuk kegiatan serupa lainnya.
 
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI yang menyambut baik kolaborasi dengan wujud diskusi publik yang akan memberikan motivasi dan kekuatan bagi para perempuan. GF mengawali sesi diskusi publik dengan pengenalan produk KAI Logistik beserta aplikasi Trax. “khususnya dalam dukungan terhadap UMKM, KAI Logistik telah mengambil peran diantaranya tarif khusus UMKM, serta dukungan dan kolaborasi UMKM di beberapa kota yang sudah berjalan seperti Bandung, Garut dan Karawang”. 
 
Sesi diskusi dilanjutkan dengan paparan Kementerian Koperasi dan UKM yang mengungkapkan bahwa pemerintah secara penuh turut mendukung penguatan kapabilitas UMKM melalui inovasi. Dimana UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64,2 juta unit usaha yang didominasi oleh usaha mikro dan 64% dari usaha tersebut dipimpin atau dimiliki oleh perempuan. Oleh karena itu, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem wirausaha, yang salah satunya berfokus kepada wirausaha perempuan yang bertujuan meningkatkan kontribusi perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pertumbuhan ekonomi. 
 
Sementara ketua Suluh Perempuan, secara tegas memberikan afirmasi bahwa perempuan bukan sebuah objek, melainkan individu yang secara utuh harus memiliki kesempatan yang sama dalam mencari peluang dan pengalaman. Perempuan harus berani dan tegas menolak segala bentuk kekerasan, diskriminatif dan terkungkung pada konsep patriarki. 
 
Kegiatan dilanjutkan dengan fashion show ramah lingkungan bersama Putri dan Ratu Kebaya (Anggalang by Omar) yang melibatkan model-model fashion show yang berusia 13 – 18 tahun dan merupakan binaan dengan status penyintas kekerasan perempuan, broken home, disabilitas dan korban perundungan.
 
Kegiatan dilanjutkan dengan workshop dan diskusi interaktif mengenai peluang bisnis logistik yang disampaikan oleh Specialist of Marketing & Sales Courier 1, serta Manager of Forwarding yang memaparkan kapabilitas dan cakupan area pengiriman KAI Logistik di Indonesia termasuk pengiriman ekspor. Selain workshop terkait logistik, juga tersedia workshop tentang digital marketing yang disampaikan oleh owner Katuwn Girl.
 
Dokumentasi kegiatan terlampir.