Img

Kiat Manajemen: Jejaring Untuk Suksesmu! (Bag. 1/3)

Bisnis.com, JAKARTA - Pepatah jaman dulu mengatakan No Man is An Island, tidak ada pulau yang sendirian. Begitupun manusia. Tidak bisa hidup sendirian. Pulau saja terhubung satu dengan yang lainnya melalui lautan.

 

Dan ternyata, dibalik kisah sukses seorang, selalu ada kisah orang lain dibaliknya. Karena itulah, dijaman dimana teknologi juga semakin berkembang melalui social media, networking menjadi semakin penting!

Saya teringat baru-baru ini, ada seorang peserta lulusan institut terkemuka di Indonesia, curhat kepada saya, “Saya pikir dengan fokus pada kemampuan diri saya dan mengerjakan semua job deskripsi maka semuanya akan cukup. Ternyata mampu bekerja saja tidaklah cukup.

Saya kurang bersosialisasi. Hal ini telah saya bayar mahal dengan karir saya yang tidak bergerak ke mana-mana dalam 4 tahun terakhir ini. Masukan yang menampar saya adalah tatkala saya dibilang terlalu ‘single fighter’ dan tidak bisa bergaul”.

Mungkin Anda pun pernah menonton film Cast Away? Film era 2000 yang pernah dibintangi oleh Tom Hank dan menerima Golden Globe Award atas aktingnya yang luar biasa, saat terdampar sendirian disebuah pulau di Pasifik Selatan.

Dalam keterasingannya, dikisahkan bagaimana seseorang yang terdampar sekalipun, membutuhkan orang lain untuk berkomunikasi. Sampai-sampai, akhirnya si aktor yang terdampar sendirian ini menciptakan seorang teman dalam imajinasinya, yang terbuat dari bola volley. Akhirnya, salah satu “benda” yang membuatnya tetap bertahan hidup secara waras, adalah bola volley-nya yang dianggap seakan-akan seperti temannya itu.

Begitulah, dari dua situasi di atas, marilah kita meyakini bahwa sungguh pentinglah buat  kita untuk membangun networking (jaringan). Networking, seringkali didefinisikan sebagai keterhubungan antara sesama orang, ide ataupun sumber daya.

Namun, umumnya networking diartikan sebagai keterhubungan antara satu orang dengan orang yang lainnya. Dan bicara soal pentingnya, kehadiran orang lain dalam kehidupan kita, ada pepatah yang mengatakan, If you don’t know how to do networking, you’re actually not working.

Bahkan, Harvey McKay, penulis buku Dig Your Well Before You’re Thirsty, menantang kita untuk mengecek apakah networking kita telah bagus dengan dua pertanyaan yang sederhana. Jika kamu terbangun pada saat jam 2 tengah malam, dan saat itu kamu sedang membutuhkan pertolongan.

Nah, berapa orang, selain keluargamu yang bisa kamu telpon untuk dimintai pertolongan? Menurutnya, itu menjadi salah satu cara untuk melakukan tes terbaik, apakah kita punya network yang baik selama ini. Atau, menurutnya, test lainnya adalah dengan menjawab pertanyaan ini: seberapa banya orang yang akan hadir dalam pemakamanmu, jika engkau meninggal hari ini? Itulah network yang Anda bangun selama ini.

 

(Bersambung ke Bag. 2/3)

 

Sumber : Bisnis Indonesia, 03.12.13.