Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, setuju atas pemberian subsidi BBM kepada kereta api barang. Subsidi Rp 150 miliar itu dapat mengurangi biaya logistik.

“Jangan melihat uang yang keluar, tetapi lihatlah ada banyak manfaat yang diperoleh masyarakat dan pemerintah," kata Hatta.

Antara lain, mengurangi beban jalan raya karena beralih ke kereta api, serta kompetisi tumbuh. Pemerintah jauh lebih besar mendapatkan manfaatnya. Transportasi melalui kereta api barang diharapkan bisa menekan biaya logistik dalam negeri dari 14%-15 % biaya produksi menjadi minimal 10%. “Di Negara lain 4%, kita bisa 14%-15%. Harus habis-habisan. Jepang dan Singapura 4%, kita bertahap jadi 10%,” tandasnya.

Ia mengakui pemberian subsidi BBM kepada kereta barang tidak sejalan dengan upaya pemerintah menurunkan anggaran subsidi. Tetapi, selagi anggaran subsidi masih dialokasikan dalam APBN, penggunaannya tidak boleh diskriminatif.

“Kalau kita menuju itu (penghapusan subsidi), semua harus ikut karena di AS pun subsidi diberikan kepada kereta,” jelasnya. Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemerintah setuju pemberian BBM bersubsidi untuk kereta api barang mulai 1 Januari 2012.

Sumber : Suara Merdeka, 29.11.13.