Img

Kiat Manajemen: Jejaring Untuk Suksesmu! (Bag. 2/3)

MENGAPA PELU NETWORKING

Di era sekarang, pertanyaan semacam itu rasanya seharusnya tidak perlu lagi ditanyakan. Yang jelas, pertama, sejak lahir kita sudah ditentukan bahwa kita membutuhkan orang lain untuk berkembang secara sehat dan waras. Betul loh, supaya waras kita butuh orang lain! Ada sebuah penelitian menarik di jaman perang dunia kedua yang membuktikan hal ini. Hal ini terjadi dengan bayi-bayi yang ada di Eropa.

Jadi, karena banyaknya keluarga yang meninggal akibat perang, bayi-bayi korban perang pun kemudian ditampung. Namun, saking banyaknya bayi yang harus ditampung, akibatnya rumah sakit pun kewalahan. Banyak di antara bayi itu yang diserahkan kepada keluarga yang bersedia merawatnya. Belasan tahun kemudian, bayi yatim piatu yang dirawat di rumah sakit dengan jumlah perawat yang terbatas, diperbandingkan. Hasilnya? Bayi yang dirawat di dalam keluarga, sekalipun tidak semua keluarga itu termasuk keluarga harmonis.

Namun, kenyataannya, rata-rata bayi yang dirawat di keluarga ternyata lebih sehat dan lebih normal pertumbuhan mental psikologisnya. Jadi, ingatlah, interaksi dengan orang lainlah yang membuat kita menjadi waras dan sehat!

Alasan kedua soal perlu networking adalah fakta bahwa pertemuan kita dengan orang lainlah yang mungkin menghantar kita ke level sukses berikutnya. Saya teringat dengan kisah sukses Napoleon Hill, sang penulis buku legendaris Think and Grow Rich yang hingga akhir hayatnya menjadi terkenal dan kaya raya berkat bukunya itu.

Namun, Napoleon Hill mengatakan, pertemuan dirinya dengan Andrew Carnegie-lah yang sebenarnya mengubah segalanya. Awalnya dikisahkan Napolen Hill yang saat itu masih kere, ogah-ogahan saat diminta bertemu dengan Andrew Carnegie, si jutawan yang eksentrik itu. Tetapi, ternyata justru pertemuan mereka menjadi pertemanan yang akrab bahkan, Andrew Carnegie-lah yang memberikan ide penulisan buku yang membuat nama Napolen Hill melambung. Jadi kesimpulannya, jangan menyepelekan orang karena orang itulah yang mungkin membawa Anda ke level sukses berikutnya.

Alasan ketiga-nya, saya teringat dengan sebuah kalimat menarik dari seorang artis, “Saya mencintai penonton saya, karena merekalah yang bertepuk tangan”. Betul sih kalau kita renungkan. Kesuksesanmu tidak ada artinya, tanpa kehadiran orang lain. Yang jelas, kita membutuhkan orang lain untuk menjadi lebih sukses.

Bahkan setelah sukses pun kita butuh orang lain untuk menjaga prestasi yang telah kita raih, paling nggak ya itu, untuk bertepuk tangan!  Dengan demikian, sebenarnya bisa disimpulkan jatuh bangunnya kesuksesanmu, banyak ditentukan oleh bagaimana kamu merawat hubunganmu sekarang!

 

(Bersambung ke bag. 3/3)

 

Sumber : Bisnis Indonesia, 03.12.13.