Img

Jalan Macet, Kereta ke Tanjung Mas Minta Diaktifkan

TEMPO.CO, Semarang - Pengelola Terminal Peti Kemas PT Pelabuhan Indonesia III berharap PT KAI bisa buka kembali jalur angkutan barang hingga ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, proses pengapalan produk ekspor sering terlambat karena truk pengangkut terjebak macet. “Konon juga banyak pungli sehingga ekonomi boros,” kata Manajer Umum Terminal Peti Kemas Semarang, Iwan Sabatini Iwan.

Saat ini banyak pengusaha Jakarta, Bogor dan Tangerang yang membuka investasi di Jawa Tengah karena tingkat sirkulasi pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta padat. Iwan berharap fasilitas jalur kereta api itu bisa membantu pengusaha di daerah untuk mengangkut  produk ekspor mereka sebelum dikapalkan. “Keberadaan angkutan dari PT KAI itu sangat penting karena selama ini angkutan truk banyak hambatan,” kata Iwan.

Iwan menyatakan, siap bertemu dengan PT KAI dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk merealiasikan kemudahan pengangkutan produk ekspor lewat layanan Terminal Peti Kemas. Langkah itu untuk membuktikan bahwa tingkat keramaian bongkar muat di Terminal Peti Kemas sebagai salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi di daerah.

Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang, Eko Budiyanto, mengatakan perusahaannya siap melayani keinginan dari pengelola Terminal Peti Kemas pelabuhan Tanjung Mas. Menurut dia, PT KAI tinggal mengaktifkan kembali sejumlah jalur kereta yang dulu pernah dipakai untuk pengangkutan logistik ke pelabuhan. “Tapi aktivasi itu menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan lewat Dirjen Perkeretaapian,” kata Eko Budiyanto.

Menurut dia, usulan adanya layanan angkutan produk ekspor oleh PT KAI ke pelabuhan itu sesuai dengan target perusahaan yang akan menerapkan 60 persen untuk layanan angkutan barang. “Kalau saat ini terbalik, 60 persen layanan penumpang, ke depan justru sebaliknya,” ujarnya.

Sumber : Tempo, 14.12.13 / Kredit Foto : Bisnis Jateng.