Img

Ignasius Jonan – Dirut PT Kereta Api Indonesia

(R)evolusi Kepemimpinan, Mengubah Kemustahilan. 

Tak banyak yang mengenal Ignasius Jonan di awal 2009. Namun kini banyak orang membicarakan kiprahnya dalam mengubah KAI yang nyaris dianggap tak bisa dibenahi menjadi BUMN setara perusahaan maju di dunia.

Di masa kepemimpinannya, banyak aturan baru yang ditegakkan tanpa pandang bulu. Jika beberapa waktu lalu penumpang banyak yang naik atap kereta, kini pemandangan seperti itu tak nampak lagi. Dulu stasiun tampak semrawut oleh pedagang, kini semua hanya diisi oleh penumpang. Asap rokok di stasiun pun kini dilokalisir hanya di smoking area. Pembangunan memang belum selesai sepenuhnya, tapi rasa nyaman sudah dirasakan oleh banyak penumpang KA.

Semua itu tak muncul dalam sehari semalam. Banyak aturan yang awalnya dianggap kontroversial dari sosok Jonan. "Saya ini menjalankan semuanya dalam koridor hukum kok, jadi terserah orang mau menyebut saya apa, yang penting tujuan akhirnya penumpang menjadi nyaman & KAI bisa lebih baik," ujarnya.

(R)evolusi KAI Gaya Jonan
Jonan dikenal sangat tegas & tak pilih-pilih. Senioritas di KAI yang selama ini menjadi "jenjang" perbaikan karir kini berganti dengan sistem profesionalitas murni. Di KAI ia berupaya mengubah mindset USA atau "Untuk Saya Apa". "Kalau orang bekerja untuk kepentingan pribadinya masing-masing, kapan memikirkan perusahaannya?" ujarnya.

Kondisi keuangan KAI sebagai cerminan baik tidaknya kinerja perusahaan, memperlihatkan hasil positif. Jika pada 2007 KAI merugi Rp 38,6 M & menjadi minus Rp 82,6 M di tahun berikutnya, maka sejak dipimpin Jonan pada Feb 2009, KAI sudah membukukan laba bersih Rp 155 M, naik sekitar 300%.

Bagaimana Jonan bisa membuat perubahan luar biasa? Selain pendapatan yang lebih terkontrol dengan sistem online real time, kebocoran dana KAI akibat paham USA & praktek percaloan bisa terus ditekan. Komunikasi 2 arah Jonan & jajaran anak buahnya juga memungkinkan ia segera bisa menindaklanjuti keluhan yang datang dari masyarakat pengguna KA.

Hal lain yang turut dibenahi Jonan adalah soal kebersihan toilet di lingkungan stasiun & di dalam KA. Melalui perbaikan semua lini itulah Jonan melakukan evolusi di tubuh KAI. Banyak perubahan besar yang terjadi. Keruwetan saat Lebaran misalnya, yang sejak 2012 lalu sudah tak ada lagi pemandangan miris di stasiun karena sudah diterapkannya sistem satu penumpang satu tempat duduk.

Seorang Multitasking yang Sarat Gebrakan
Jonan yang dulu sempat diragukan kemampuannya memimpin KAI oleh beberapa pihak, kini malah berhasil memperoleh penghargaan atas keberhasilannya mengubah KAI. Predikat sebagai CEO terbaik, pemimpin inovatif, hingga best marketer menjadi bukti nyata keberhasilannya.

"Yang penting konsekuen antara apa yang diucapkan dengan yang dilakukan. Dengan begitu kita bisa lead by example," ujarnya. Ia juga tak jengah untuk berbuat tegas kepada semua jajarannya.

Dengan gaya spontan namun tegas, Jonan bisa menerobos semua sekat kepentingan yang tadinya berjalan cukup kaku.

Sumber : Majalah Luar Biasa, Januari 2014.