Img

Rel Ganda Kurangi 30 Persen Beban Jalur Pantura

TEMPO.COJakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, mengatakan jalur double tracks atau rel ganda sepanjang 333 kilometer yang dioperasikan sejak 26 Maret 2014 bisa mengurangi beban jalan raya Pantai Utara Jawa (Pantura).

Menurut Hermanto, 30 persen muatan barang yang biasa diangkut truk akan ditanggung oleh kereta api. "Dengan demikian, kerusakan jalan bisa dihindari karena angkutan barang terbagi," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 29 Maret 2014.

Hermanto mengatakan, beban angkutan yang diangkut melalui jalan raya Pantura mencapai 1 juta ton setahun. Setelah rel ganda Jakarta-Surabaya beroperasi, beban jalan raya akan berkurang 300 ribu ton. Selain itu, kata Hermanto, pengoperasian rel ganda akan meningkatkan frekuensi lalu lintas kereta api dari 84 menjadi 200 per hari pada April 2014.

Data Kementerian Perhubungan menunjukkan, frekuensi kereta barang dari Jakarta menuju Surabaya rata-rata mencapai lima trip per hari dengan kapasitas 160 twenty foot equivalent units (TEUs). 

Pada saat jalur ganda sudah beroperasi, frekuensi kereta barang meningkat 3 kali lipat menjadi 15 trip per hari, dengan kapasitas 500 TEUs. Selain mengalihkan beban 340 TEUs dari jalan raya, rel ini membantu menghemat biaya bahan bakar truk hingga 115 kiloliter per hari.

Jika target penghematan bahan bakar itu tercapai, terjadi pengurangan emisi karbondioksida atau CO2 sebesar 350 ton per hari. Dalam satu tahun, penghematan bahan bakar dan pengurangan emisi CO2 bisa mencapai 42 ribu kiloliter dan 128 ribu ton CO2.

Jalur ganda rel kereta api lintas utara yang menghubungkan Jakarta-Surabaya telah aktif sepanjang 624 kilometer. Jalur tersebut menghubungkan Jakarta-Bojonegoro. Sedangkan jalur kereta sepanjang 103 kilometer yang menghubungkan Bojonegoro-Surabaya ditargetkan rampung pada akhir April 2014. 

 

sumber: Tempo.co edisi 29 Maret 2014