Img

Jalur Rel Ganda Siap Beroperasi Pekan Depan

Jakarta - Jalur ganda rel kereta api lintas utara Pulau jawa yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dipastikan siap beroperasi pekan depan. Saat ini dari total jalur ganda sepanjang total 727 kilometer, hanya 8 kilometer yang belum siap 100%. 

Juru bicara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, Muhartono, mengatakan jalur Bojonegoro - Babat sepanjang 35 kilometer baru dioperasikan mulai 17 April lalu. Adapun rel jalur Kandangan - Duduk sepanjang 20 kilometer dioperasikan mulai Senin (hari ini) "Menyusul 24 April nanti jalur Babat - Duduk sepanjang 40 kilometer." katanya kepada Tempo, akhir pekan lalu. Sebelumnya jalur jakarta - Bojonegoro sepanjang 624 kilometer sudah resmi beroperasi sejak 26 Maret lalu.

Namun, Muhartono belum bisa memastikan jadwal operasi sisa jalur rel ganda sepanjang 8 kilometer yang menghubungkan Kandangan dengan pasar Turi Surabaya. "Masih harus menggantikan lahan masyarakat. tapi tidak luas juga" katanya

Secara terpisah, Direktur Utama Kereta Api Logistik, Budi Noviantoro menyatakan siap melayani angkutan barang setelah jalur ganda rel beroperasi. "Pertumbuhan angkutan barang di Pulau jawa ini sangat bagus kedepannya," kata Budi kepada Tempo di kantornya, pekan lalu.

Menurut Budi, selama ini pendapatan KA Logistik sebagian besar berasal dari bisnis angkutan batu bara di Sumatera. Namun tren angkutan barang di Jawa terus meningkat. "Dengan jalur ganda, kereta api yang beroperasi bisa sampai 60 kali per hari pulang-pergi jakarta-Surabaya. Sekali trayek, kereta bisa mengangkut sekitar 40 TEUs."

Meski demikian, ada beberapa persoalan infrastruktur yang perlu diperbaiki guna mendukung pengalihan beban angkutan barang dari jalur Pantura itu, yakni kesiapan fasilitas terminal peti kemas. Karena itu, KA Logistik akan mengembangkan terminal peti kemas yang berdekatan dengan Stasiun Tanjung Priok. "Daya tampungnya 1.000 TEUs per hari," kata Budi. Selain itu, Budi menambahkan, sejumlah fasilitas peti kemas lain akan di bangun dekat stasiun Jatinegara untuk melayani angkutan barang dari Bekasi.

sebelumnya, presiden Asosiasi Logistik Indonesa Zaldy I Masita menyatakan jalur rel ganda Jakarta - Surabaya belum akan banyak berpengaruh terhadap waktu tempuh dan biaya pengangkutan barang. "Karena saat ini fasilitas bongkar-muatnya masih sangat minim," ujarnya

 

Sumber: Koran Tempo edisi 21 APRIL 2014