Img

KAI Aims For 20% Revenue Growth This Year

Jakarta - State-owned train company PT KAI is targeting a 20 percent year-on-year revenue increase in 2014 and plans to distribute the growth evenly across its passenger and logistics business sectors. KAI spokesperson Sugeng Priyono said on Wednesday that the company aimed at reaping Rp 9.7 trillion (US$834.04 million) in revenue, 20 percent higher than the previous year.

The company booked Rp 560 billion in net profits last year, an increase of 31.7 percent from the Rp 425 billion a year earlier.“Around 52 percent of our revenue last year was derived from the passenger sector, while the logistics sector contributed around 47 percent,” Sugeng told reporters.

“We are hoping to slowly increase the revenue from our logistics sector this year,” he said. Sugeng previously said that the firm would provide logistics services to the country’s major companies, including state-owned steel giant Krakatau Steel and cement producer PT Semen Gresik, after the Trans Java double-track line connecting Jakarta to Surabaya in East Java became fully operational, which is scheduled to happen in June.

He said that over the past three years the company had prepared around 100 locomotives and 1,200 flat cars that would be used to support the operation of the double-track system. The Trans-Java double track, which stretches 727 kilometers from Jakarta to Surabaya through Java’s northern coastal area (Pantura), will be able to transport around 1 million containers a year.

The double track will increase the existing railway capacity from 84 to 200 trains per day and reduce road congestion.The Rp 10.5 trillion project is expected to increase the freight train frequency to 15 trips per day with a capacity of 500 twenty-foot equivalent units (TEUs).

Meanwhile, Karya Bakti Kaban, corporate service vice president of PT Kereta Api Logistik (Kalog), a subsidiary of KAI, said that even though the firm would not yet be in a position to contribute the largest portion of revenue to the parent company this year, it saw great potential from the operation of the Trans Java double track.

“A few companies have expressed their interest in using our services, ranging from auto companies to gold-mining companies,” he said. “We see this as a great opportunity but of course this cooperation requires adjustments to our train cars, which is why we haven’t finalized the contracts.”He said that the firm booked Rp 294 billion in revenue last year, an increase of 145 percent from the Rp 121 billion a year earlier.

Karya said that cooperation with cement producer PT Indocement Tunggal Prakarsa to transport cement from Nambo, Bogor, West Java, to Kalimas in East Java was the biggest contributor to the company’s revenues.

Karya said that the firm would also increase the capacity of its cargo terminals this year in line with the operation of the double track. The firm currently operates five cargo terminals, namely Sungai Lagoa in Tanjung Priok (Jakarta), Cibungur in Purwakarta (West Java), Cikarang Dry Port in Cikarang (West Java), Waru in Surabaya and Kalimas in Surabaya.

Terjemahan:

KAI Incar Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 20% Tahun Ini

Perusahaan kereta api milik negara, PT KAI menargetkan peningkatan pendapatan 20 persen pada tahun 2014 dan berencana meningkatkan pertumbuhan secara merata di sektor  penumpang dan bisnis logistik. Juru bicara KAI Sugeng Priyono mengatakan pada hari Rabu lalu bahwa perusahaan bertujuan memperoleh pendapatan sebesar Rp 9,7 triliun ( US $ 834.040.000 ) atau 20 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Perusahaan membukukan laba bersih senilai Rp 560 miliar tahun lalu, meningkat 31,7 persen dari Rp 425 miliar pada tahun sebelumnya. "Sekitar 52 persen dari pendapatan kami tahun lalu berasal dari sektor penumpang, sedangkan sektor logistik menyumbang sekitar 47 persen" kata Sugeng kepada The Jakarta Post.

"Kami berharap pendapatan dari sektor logistik dapat meningkat secara perlahan-lahan pada tahun ini" katanya. Sugeng sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan akan menyediakan layanan logistik untuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, termasuk untuk Krakatau Steel dan produsen semen PT Semen Gresik, setelah jalur rel ganda yang menghubungkan Jakarta ke Surabaya di Jawa Timur yang dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Juni.

Dia menambahkan bahwa selama tiga tahun terakhir perusahaan telah menyiapkan sekitar 100 lokomotif dan 1.200 gerbong datar yang akan digunakan untuk mendukung pengoperasian jalur rel ganda. Jalur rel ganda yang membentang 727 kilometer dari Jakarta ke Surabaya melalui daerah pesisir utara Jawa ( Pantura ), akan mampu mengangkut sekitar 1 juta kontainer per tahun.

Jalur rel ganda akan meningkatkan kapasitas kereta api yang ada dari 84 menjadi 200 kereta per hari serta mengurangi kemacetan jalan. Proyek senilai Rp 10,5 triliun ini diharapkan dapat meningkatkan frekuensi kereta barang sampai 15 trip per hari dengan kapasitas 500 TEUs .

Sementara itu, Karya Bakti Kaban, vice president Corporate Service PT Kereta Api Logistik (Kalog), anak perusahaan KAI, mengatakan bahwa meskipun perusahaan belum memberikan kontribusi terbesar dari pendapatan perusahaan induk tahun ini, KALOG melihat potensi besar dari pengoperasian jalur rel ganda.

"Beberapa perusahaan telah menyatakan minat mereka untuk menggunakan layanan kami, beragam mulai dari perusahaan otomotif sampai perusahaan pertambangan emas" katanya. "Kami melihat ini sebagai kesempatan besar, tapi tentu kerjasama ini membutuhkan penyesuaian terhadap gerbong kereta api kita, itulah sebabnya mengapa kami belum menyelesaikan kontrak". Dia mengatakan bahwa perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 294 miliar tahun lalu, meningkat 145 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 121 miliar.

Karya mengatakan bahwa kerja sama dengan produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa untuk mengangkut semen dari Nambo, Bogor, Jawa Barat, ke Kalimas di Jawa Timur merupakan penyumbang terbesar bagi pendapatan perusahaan.

Karya mengatakan bahwa perusahaan juga akan meningkatkan kapasitas terminal barang tahun ini seiring dengan pengoperasian jalur rel ganda.Perusahaan saat ini mengoperasikan lima terminal barang, yaitu Sungai Lagoa di Tanjung Priok (Jakarta), Cibungur di Purwakarta (Jawa Barat), Cikarang Dry Port di Cikarang (Jawa Barat), Waru di Surabaya dan Kalimas di Surabaya.

Source/ Sumber: The Jakarta Post, 24.04.14